SOLOK KOTA - Pengurus Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Solok mengunjungi Markas PMI Kota Solok, Sumatera Barat, Rabu, 3 Agustus 2022, guna membangun silaturahmi sekaligus melakukan audiensi, dan sharing informasi.
Kunjungan yang dipimpin langsung oleh Ketua PMI Kabupaten Solok Syamsul Nurzal, SP, didampingi beberapa orang pengurus diantaranya H.Revoli Azian, SE, MM, Yodi Trianto, S.Pd, Misren Ahyuni, S.Si, dan Riski Amelia, A.Md.Kom, disambut langsung oleh Ketua PMI Kota Solok Yutris Can, SE, beserta jajaran pengurus serta Kepala Markas Mezi Okluza, Kepala UDD dr. Putri Ramadhani bersama dr. Reza dan perwakilan pengurus Kecamatan Oktavianus, SH serta staff sekretariat.
Dalam pertemuan itu, PMI Kabupaten Solok berharap untuk bisa bersinergi guna memperkuat dan mengembangkan sayap lebih luas lagi dalam menjalankan misi kemanusiaan yang dipikul oleh organisasi Palang Merah itu.
Adapun pembahasan dalam audiensi itu untuk meluruskan mindset semua pihak baik internal PMI maupun masyarakat secara umum tentang keberadaan PMI beserta tupoksi dan tujuan hakiki yang dibawa oleh organisasi itu. PMI bukan hanya terbatas tentang permasalahan donor darah, namun juga terkait kebencanaan, kesehatan dan sosial, serta pembinaan generasi muda ke sekolah-sekolah melalui program PMR, dan perekrutan relawan-relawan yang memiliki passion dalam menopang misi kemanusiaan.
Yutris Can dalam sambutannya menayampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas kunjungan PMI Kabupaten Solok ke Markas PMI Kota Solok. Menurut mantan Ketua DPRD Kota Solok 3 periode itu, kunjungan pengurus PMI dari daerah tetangga terdekat yang mengapit Kota kecil dua kecamatan itu menjadi jalan pembuka bagi PMI kedua daerah untuk mengepakkan sayap, memperluas jangkauan kepadulian dan pengabdian khususnya dalam bidang sosial kemanusiaan.
Sementara itu, Ketua PMI Kabupaten Solok Syamsul Nurzal menyatakan bahwa dibutuhkan kerjasama yang solid dalam memenuhi tugas dan fungsi PMI sesuai yang diamanahkan konstitusi, khususnya dalam kebutuhan darah yang menjadi icon PMI yang melekat dan dikenal di tengah-tengah masyarakat, di samping dalam pelaksanaan kegiatan - kegiatan lain yang juga mungkin busa dikerjasamakan.
“Mengingat dan menyadari kondisi kami dimana sarana dan prasarana masih sangat terbatas dan masih terus nencoba secara perlahan untuk terus berbenah sehingga PMI Kabupaten bisa juga eksis seperti PMI Kota Solok ini, maka kami memandang dan berharap perlu dibangun senergitas dengan PMI di daerah tetangga khususnya Kota Solok yang merupakan daerah terdekat, dimana juga banyak warga kami dari Kabupaten Solok yang bersandar pada PMI Kota khususnya bagi mereka yang tengah menjalani perawatan di Rumah Sakit wilayah Kota Solok dan membutuhkan darah, ” ungkap Syamsul Nurzal.
Untuk menyikapi fenomena dan realita itu, Syamsul Nurzal berharap ada koordinasi antara PMI Kabupaten Solok dengan PMI Kota Solok khususnya UDD yang menjadi ujung tombak pelaksanaan kegiatan donor darah, sehingga kebutuhan masyarakat bisa terlayani dengan cepat, tepat, hingga tujuan untuk menyelamatkan jiwa manusia bisa tercapai dengan optimal.
Hal itu juga sesuai dengan prinsip kesemestaan yang dijunjung PMI dalam melaksanakan tugas yang diembannya.
Baca juga:
Pergilah Anakku, Busur T’lah Dilepas
|
Dalam kesempatan itu, H.Revoli Azian yang merupakan pengurus PMI Kabupaten Solok di bidang Pengembangan Sumber Daya, menyampaikan bahwa pada kepengurusan beberapa periode sebelumnya sudah pernah terjalin kerjasama antara dua PMI di dua daerah itu.
Namun karena dinamika dan perubahan struktur kepengurusan jadi terputus. Untuk itu, dia berharap, kerjasama yang pernah tertuang dalam bentuk MoU (Memorandum of Understanding) itu bisa disambung dan dilanjutkan kembali.
Yutris Can yang akrab disapa Boris menyambut baik terkait perihal yang disampaikan oleh H.Rivoli dan mendukung penuh untuk melanjutkan kerjasama yang telah pernah terjalin itu, bahkan dengan lebih baik dan inteens dari yang sebelumnya, karena disadarinya meski dipisahkan secara administrtatif namun hakekatnya Solok Kota dan Kabupaten tidak bisa dipisahkan dalam implementasi kehidupan sehari-hari termasuk dalam menjalankan tugas-tugas kemanusiaan.
“Peran serta dan dukungan Kabupaten selama ini sangat berarti dalam menopang kinerja dan kiprah PMI Kota Solok. Semoga PMI kedepan tetap dan semakin berjaya, kuat dan solid, sehingga PMI benar-benar bisa memberikan manfaat bagi masyarakat luas, ” tukasnya.
Yutris Can saat menutup kegiatan menyampaikan bahwa dengan pelaksanaan audiensi ysng dikemas dalam silaturahmi itu bernilai dalam membuka ruang untuk saling nenyamakan persepai bahwa PMI itu satu, meski secara administratif dibatasi akan tetapi secara pengabdian tidak ada betasnya.
Silaturahmi itu menjadi awal untuk kembali membangun dan memperkuat komunikasi serta saling berkoirdinasi, karena dikatakan Boris, dalam menjalankan misi kemanusiaan, tidak boleh ada pembedaan. (Amel)